Perjuangan yang Belum Berakhir
Yayasan Sayap Ibu “Panti Penyantunan dan Rehabilitas Anak Cacat
Ganda Terlantar”merupakan lembaga non profit da non Pemerintah yang diresmikan pada tanggal 1 O ktober 2005,
berkedudukan di daerah Provinsi Banten.
Yayasan Sayap Ibu (YSI)
Cabang Provinsi Banten berinduk pada Yayasan Sayap Ibu Pusat, berolaksi di
Yogyakarta yang telah berperan di masyarakat dalam menangani anak-anak baik
balita maupun dewasa yang terlantar sejak 25 Mei 1955.
Terwujudnya
perlindungan dan perawatan anak sejak dalam kandungan maupun sesudah
dilahirkan, termasuk anak cacat ganda maupun majemuk secara terus menerus.
Serta melaksanakan kesejahteraan anak dan penyandang cacat ganda terlantar
maupun majemuk secara holistic, terpadu dan berkesinambungan dalam arti kata
yang seluas-luasnya ini merupakan salah satu visi misi yang dibangun oleh
Yayasan Sayap Ibu.
Beberapa kegiatan juga
yang dilakukan oleh Yayasan Sayap Ibu, yaitu merawat sejumlah anak-anak yang
mengalami cacat ganda yang ditelantarkan atau bahkan ditinggalkan oleh orang
tuanya atau mungkin oleh sanak saudaranya . selain itu Yayasan Sayap Ibu bukan
hanya merewat mereka tetapi juga memberikan bantuan kepada anak-anak cacat yang
masih mempunyai orag tua atau keluarga yang merawatnya dalam kondisi kurang
mampu/pra sejahtera. Bantuan yang diberikan antara lain memberikan pelatihan
khusus sepeti fisio terapi dan
hydrotherapy dengan mengajak mereka berenang , jalan-jalan, mendengar atau
mungkin bermain musik serta bernyanyi, kemudian juga ada pembuatan Jamkesmas,
alat bantu, obat-obatan, tambahan nutrisi, dan biaya operasi apabila
diperlukan.
Meskipun mereka
keterbelakangan mental tetapi mereka juga pantas mendapatkan ilmu seperti
“Pendidikan Luar Biasa” dengan motto “ Menggali Potensi yang ada dari Tingkat
Kecacatan Anak”. Mereka di ajarkan menggambar dan mewarnai, bernyanyi dan bermain musik,
Perlu juga untuk
diketahui sebagian besar kelahiran cacat ini disebabkan oleh karena
ketidaktahuan para Ibu dalam menjaga kandungannya. Yayasan Sayap Ibu
memeberikan penyuluhan “ Deteksi dan Penanganan Dini Kecacatan Anak” kepada
ibu-ibu usia produktif terutama dari keluarga pra sejahtera.
11 April 2013 khususnya
UKM Sosial Rencang termasuk saya di dalamnya berkunjung ke Yayasan Sayap Ibu.
Sesampainya disana dituntun oleh Ibu….. pertama yang saya dengar disana pertama
adalah seorang anak laki-laki bernama Berty yang diserahkan ke Yayasan Sayap
Ibu dari umur 1 ½ tahun (satu setengah tahun) dari Dinas Sosial Riau, menurut
keterangan Berty sebenarnya memiliki keluarga. Ia salah satu dari 8 (delapan)
bersaudara , memang orang tuanya tidak mampu merawat. Awalnya, orang tua dari
Berty ingin menggugurkannya dari dalam kandungan,karena proses janin ini
terlalu kuat akhirnya Berty lahir tetapi dalam keadaan cacat . Orang tua
Berty berasal dari keluarga yang
sejahtera, mereka malu menerima Berty sebagai anaknya karena keterbelangakan
mental yang didapat Berty.
jadi mereka malu untuk merawat Berty maka dari
itulah Berty diserahkan ke Dinas Sosial Riau. Berty memiliki penyakit
‘Hydrocepalus’ yang aritnya jenis penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan
aliran cairan didalam otak. Gangguan tersebut menyebabkan cairan tersebut
bertambah banyak yang kemudian menekan didalam otak , karena tersendatnya
cairan tersebut sehingga membuat kepalanya membesar.
‘Saat itu dokter
mengatakan Berty kemungkinannya sangat kecil untuk disembuhkan.kalau
dioperasipun resikonya pasti nanti tinggi jadi kita berupaya merawat Berty
semampu kita aja di sini’ ucap oleh mba Nanin perawat Yayasan Sayap Ibu.
Mba Nanin menambahkan
meskipun Berty memiliki penyakit berbahaya tetapi Ia tetap semangat, berusaha
kuat, untuk tetap sehat, berat badannya juga untungnya masih bisa bertambah,
makannya kuat . Keluhannya Berty sangat rentan, sering diserang penyakit yang
lain juga, suka kejang, karena imunnya yang sangat kurang.
Tiap anak-anak yang
tinggal di Yayasan Sayap Ibu memiliki Dokter tersendiri berdasarkan sakit yang
mereka derit, seperti sakit flu atau demam biasanya di datangkan dokter setiap
2(dua) minggu sekali.
Bedanya Yayasan Sayap
Ibu dengan yayasan lainnya kalau di lihat dari segi proses rehabilitasnya Yayasan Sayap Ibu khusus
merawat anak-anak yang cacat ganda yang terlantar yang tidak secara langsung
diserahkan sama orang tuanya tapi resmi yang menyerahkannya adalah dari Dinas
Sosial itu sendiri.
Mba Nanin yang berasal
dari Majalengka ini tugasnya sehari-hari adalah merawat anak-anak cacat ganda
dan Ia sudah menekuni pekerjaan ini 2 (dua) tahun lamanya. Mba Nanin merupakan
anak Tunggal dari keluarganya.
Bagaimana dengan orang
tua Anda? Apa mereka tidak melarang Anda untuk pekerjaan ini? “ Tidak, saya
senang dengan pekerjaan ini , mungkin karena dari hati juga , sayang sama
mereka, bisa melihat mereka sehat selalu, bisa bicara, bisa jalan jadi Tuhanpun
membantu kita semua merawat mereka disini” jawabnya dengan tegas. Harapannya
kedepan yaitu mereka bisa sehat selalu, panjang umur, dan banyak rejeki di
tambahkan oleh mba Nanin.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking