Woensdag 22 Mei 2013

Perjuangan yang Belum Berakhir


Perjuangan yang Belum Berakhir
Yayasan Sayap Ibu  “Panti Penyantunan dan Rehabilitas Anak Cacat Ganda Terlantar”merupakan lembaga non profit da non Pemerintah  yang diresmikan pada tanggal 1 O ktober 2005, berkedudukan di daerah Provinsi Banten.
Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Provinsi Banten berinduk pada Yayasan Sayap Ibu Pusat, berolaksi di Yogyakarta yang telah berperan di masyarakat dalam menangani anak-anak baik balita maupun dewasa yang terlantar sejak 25 Mei 1955.
Terwujudnya perlindungan dan perawatan anak sejak dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan, termasuk anak cacat ganda maupun majemuk secara terus menerus. Serta melaksanakan kesejahteraan anak dan penyandang cacat ganda terlantar maupun majemuk secara holistic, terpadu dan berkesinambungan dalam arti kata yang seluas-luasnya ini merupakan salah satu visi misi yang dibangun oleh Yayasan Sayap Ibu.
Beberapa kegiatan juga yang dilakukan oleh Yayasan Sayap Ibu, yaitu merawat sejumlah anak-anak yang mengalami cacat ganda yang ditelantarkan atau bahkan ditinggalkan oleh orang tuanya atau mungkin oleh sanak saudaranya . selain itu Yayasan Sayap Ibu bukan hanya merewat mereka tetapi juga memberikan bantuan kepada anak-anak cacat yang masih mempunyai orag tua atau keluarga yang merawatnya dalam kondisi kurang mampu/pra sejahtera. Bantuan yang diberikan antara lain memberikan pelatihan khusus sepeti  fisio terapi dan hydrotherapy dengan mengajak mereka berenang , jalan-jalan, mendengar atau mungkin bermain musik serta bernyanyi, kemudian juga ada pembuatan Jamkesmas, alat bantu, obat-obatan, tambahan nutrisi, dan biaya operasi apabila diperlukan.
Meskipun mereka keterbelakangan mental tetapi mereka juga pantas mendapatkan ilmu seperti “Pendidikan Luar Biasa” dengan motto “ Menggali Potensi yang ada dari Tingkat Kecacatan Anak”. Mereka di ajarkan menggambar dan mewarnai, bernyanyi dan  bermain musik,
Perlu juga untuk diketahui sebagian besar kelahiran cacat ini disebabkan oleh karena ketidaktahuan para Ibu dalam menjaga kandungannya. Yayasan Sayap Ibu memeberikan penyuluhan “ Deteksi dan Penanganan Dini Kecacatan Anak” kepada ibu-ibu usia produktif terutama dari keluarga pra sejahtera.
11 April 2013 khususnya UKM Sosial Rencang termasuk saya di dalamnya berkunjung ke Yayasan Sayap Ibu. Sesampainya disana dituntun oleh Ibu….. pertama yang saya dengar disana pertama adalah seorang anak laki-laki bernama Berty yang diserahkan ke Yayasan Sayap Ibu dari umur 1 ½ tahun (satu setengah tahun) dari Dinas Sosial Riau, menurut keterangan Berty sebenarnya memiliki keluarga. Ia salah satu dari 8 (delapan) bersaudara , memang orang tuanya tidak mampu merawat. Awalnya, orang tua dari Berty ingin menggugurkannya dari dalam kandungan,karena proses janin ini terlalu kuat akhirnya Berty lahir tetapi dalam keadaan cacat . Orang tua Berty  berasal dari keluarga yang sejahtera, mereka malu menerima Berty sebagai anaknya karena keterbelangakan mental yang didapat Berty.
 jadi mereka malu untuk merawat Berty maka dari itulah Berty diserahkan ke Dinas Sosial Riau. Berty memiliki penyakit ‘Hydrocepalus’ yang aritnya jenis penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan aliran cairan didalam otak. Gangguan tersebut menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang kemudian menekan didalam otak , karena tersendatnya cairan tersebut sehingga membuat kepalanya membesar.
‘Saat itu dokter mengatakan Berty kemungkinannya sangat kecil untuk disembuhkan.kalau dioperasipun resikonya pasti nanti tinggi jadi kita berupaya merawat Berty semampu kita aja di sini’ ucap oleh mba Nanin perawat Yayasan Sayap Ibu.
Mba Nanin menambahkan meskipun Berty memiliki penyakit berbahaya tetapi Ia tetap semangat, berusaha kuat, untuk tetap sehat, berat badannya juga untungnya masih bisa bertambah, makannya kuat . Keluhannya Berty sangat rentan, sering diserang penyakit yang lain juga, suka kejang, karena imunnya yang sangat kurang.
Tiap anak-anak yang tinggal di Yayasan Sayap Ibu memiliki Dokter tersendiri berdasarkan sakit yang mereka derit, seperti sakit flu atau demam biasanya di datangkan dokter setiap 2(dua) minggu sekali.
Bedanya Yayasan Sayap Ibu dengan yayasan lainnya kalau di lihat dari segi proses  rehabilitasnya Yayasan Sayap Ibu khusus merawat anak-anak yang cacat ganda yang terlantar yang tidak secara langsung diserahkan sama orang tuanya tapi resmi yang menyerahkannya adalah dari Dinas Sosial itu sendiri.
Mba Nanin yang berasal dari Majalengka ini tugasnya sehari-hari adalah merawat anak-anak cacat ganda dan Ia sudah menekuni pekerjaan ini 2 (dua) tahun lamanya. Mba Nanin merupakan anak Tunggal dari keluarganya.
Bagaimana dengan orang tua Anda? Apa mereka tidak melarang Anda untuk pekerjaan ini? “ Tidak, saya senang dengan pekerjaan ini , mungkin karena dari hati juga , sayang sama mereka, bisa melihat mereka sehat selalu, bisa bicara, bisa jalan jadi Tuhanpun membantu kita semua merawat mereka disini” jawabnya dengan tegas. Harapannya kedepan yaitu mereka bisa sehat selalu, panjang umur, dan banyak rejeki di tambahkan oleh mba Nanin.



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking