Dinsdag 19 Maart 2013

Sulit Berkonsentrari.. Sulit Terlelap..!!


Hanny Prista Yulia Sari
11140110051 / B

Sulit Berkonsentrasi.. Sulit Terlelap..!!
Nyamuk-nyamuk menyerangku. Membuatku menjadi gatal dan mengaruk-garuk seluruh badanku. Berhentilah ganggu kamarku. Aku marah dan sakit hati. Sudah cukup bunyi-bunyi bisingmu, gigit-gigit, sakitnya. Pergilah!!

Aku menempati kamar tidur berukuran 4x3 meter. Sebuah kamar dengan dinding bercatkan putih dan berlantai keramik. Dinding putih yang berhiaskan stiker natal santa Klaus, bergantungkan salib, dan kalender ‘PUREZENTO’. Dengan pintu kamar nomor delapan, kamar yang terletak diantara kamar nomor tujuh dan sembilan. Diterangi lampu bohlam 25 watt. Tempat tidur dengan kasur busa empuk di selimuti dengan selimut dengan warna hijau mudan dan bermotif keropi.  Terlipat dalam kadaan rapi terletak di atas kasur. Dua bantal dengan motif bergaris belang, satu bantal bermotif bunga.

Beragam bunyi yang terdengar saat berada didalam kamarku. Tok..tok..tok.. brakk.. dari yang kecil hingga hantaman besar terdengar nyaring di telinga. Benar seperti kata temanku. Kamar yang kurang tertatarapi dengan barang yang bertebaran dan tergeletak di mana-mana. Dari kasur, meja belajar dipnuhi dengan buku-buku pelajaran. Terkadang membuatku sulit untuk berkonsenterasi dan sulit tidur dengan kondisi kamar.

Meski suasana kamar yang hening dan sepi. Namun, kamarku memilii suasana yang sejuk , enak, dan nyaman bagiku. Apabila ingin duduk di lantai juga terasa nyaman, meski terasa dingin di malam hari. Kamar itu memang tidak terlalu besar ataupun mewah, akan tetapi layak untuk dipakai. Memiliki posisi yang cukup strategis.

Saat kamu masuk ke kamarku bagaimanakah keadaannya? Tanyaku.  ‘Biasa saja. Kamarmu berantakan, kacau seperti kapal pecah’ jawab temanku lagi bernama Ocha. Ia adalah temanku yang paling narsis. Selalu datang ke kostku dan bermain sambil memberi lelucon garingnya di kamarku yang berukuran tidak terlalu besar.

Ku terdiam di dalam kamar, sambil duduk di atas kursi besi bewarna hitam dan kuning. Tanpa melakukan apapun ku terus memandang sekeliling kamarku diiringi dengan barang-barang yang berantakan.
“Saat terasa lelah kamarlah yang paling nyaman tempat melepas lelah. Sembari di temani dengan bantal peluk dan juga boneka beruang bewarna pink dan besar” ucap temanku lagi bernama Sheila ketika masuk ke kamarku.

Temanku Billa juga menambahkan “Biasa saja. Sedikit kurang tertata. Untuk ukuran satu orang , segitu juga cukup.”



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking